RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL CANTING DENGAN REVOLUSI INDUSTRI 5.0
Wijaya Heru Santosa
FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
wijayaheru_ust@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan kajian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terungkap di dalam novel Canting melalui pandanganpandangan dan perilaku tokoh dominan yang terungkap di dalam teks dialog maupun teks naratif. Kajian pendidikan dalam novel tersebut bertolak dari pemikiran bahwa sastra menjadi media yang efektif untuk membina moral dan kepribadian kelompok masyarakat. Kajian ini muncul dengan pandangan bahwa karya sastra yang baik dapat memberikan pesan moral kepada pembaca agar pembaca dapat berbuat baik dan menjunjung tinggi norma-norma sosial. Novel Canting dipilih sebagai bahan kajian karena novel tersebut sebagai karya sastra yang semula merupakan cerita bersambung di Koran Kompas setelah dibukukan mengalami cetak ulang berkali kali maka novel ini secara dulce et utile dipandang layak dikaji dari segi nilai pendidikan. Novel Canting ini diasumsikan peneliti sebagai representasi pengarang di dalam menawarkan nilai-nilai pendidikan moral kepada pembaca yang diungkapkan secara fiktif naratif. Hasil kajian menunjukkan bahwa setelah ditemukan tokoh dominan yaitu Pak Bei, Bu Bei, dan Ni dengan segala perilaku dan pandangan-pandangannya di dalam mengamati dan menyelesaikan permasalahan aspek-aspek kehidupan yang terekam dalam penggalan-penggalan teks dialog dan teks naratif dapatlah disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam novel tersebut adalah, etos kerja keras, pengabdian, tahu membalas budi, berani menghadapi risiko, kesetiakawanan sosial, produktif, anti KKN, sembada, menghargai perempuan dan pengendalian rasa. Nilai-nilai dalam novel tersebut relevan dengan kebutuhan nurani masyarakat yang sedang dilanda krisis nurani di erah Revolusi Industri 5.0.
Kata kunci: era 5.0, novel Canting, pendidikan karakter