PENANAMAN KARAKTER INTI ANTIKORUPSI DALAM PEMBELAJARAN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENANAMAN KARAKTER INTI ANTIKORUPSI DALAM PEMBELAJARAN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Oleh

Rosidah Aliim Hidayat

Pendidikan Guru Sekolah Dasar UST

Jl. Batikan,Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp.(0274) 7009648 Yogyakarta 55167

Rosidahaliim@yahoo.co.id

Abstrak Pendidikan anak usia dini sebagai wahana pendidikan tidak hanya digunakan untuk mencerdaskan anak (hanya mencerdaskan otak anak), tetapi dapat digunakan juga untuk membentuk kepribadian anak. Pembentukan kepribadian mengarahkan perhatian kepada pembelajaran nilai-nilai. Pembelajaran yang memuat nilai-nilai mewujudkan disiplin organisasi belajar. Hal ini berarti bahwa dalam implementasi pembelajaran nilai berdampak pada kedisiplinan belajar anak. Secara tidak langsung juga akan berdampak pada prestasi akademiknya. Penanaman nilai ada baiknya dimulai dari nilai esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai kondisi masing-masing materi maupun sekolah. Bertolak dari nilai esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan serta berlatar keprihatinan setiap hari ada pemberitaan tentang kasus korupsi, kiranya tidak terlalu berlebihan untuk penanaman karakter inti antikorupsi dalam pembelajaran di PAUD. Hasil kajian teoritik ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pijakan dalam penanaman nilai-nilai antikorupsi bagi anak. Selain itu, pembelajaran yang dirancang dapat digunakan oleh institusi pendidikan sebagai panduan implementasi pembelajaran berbasis nilai-nilai karakter secara lebih luas. Peserta didik generasi anti korupsi dengan karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai tanggung jawab, kejujuran, dan disiplin, bukan hanya disebabkan oleh model pembelajaran yang baik tetapi juga ditentukan oleh seorang pendidik yang memahami cara peserta didik belajar. Setiap peserta didik memiliki gaya yang berbeda-beda dalam belajar, maka menjadi kebutuhan pendidik dapat memahaminya.

Kata Kunci: disiplin, jujur, tanggung jawab, usia dini

download