Pembelajaran Konstruktivistik Melalui Eksperimen Pemanfaatan Serat Daun Pandan Sebagai Penguat Material Komposit

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK MELALUI EKSPERIMEN
PEMANFAATAN SERAT DAUN PANDAN SEBAGAI
PENGUAT MATERIAL KOMPOSIT

Arif Bintoro Johan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
abeje_janoko@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran konstruktivistik melalui eksperimen meneliti kelayakan serat daun pandan sebagai penguat material komposit. Rumusan masalah yang diteliti adalah kelayakan daun pandan sebagai bahan alternatif material komposit, kekuatan bahan komposit serta peranan teori pembelajaran konstruktivistik dalam mengkonstruk ilmu yang didapatkan melalui eksperimen.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen, yaitu melakukan kegiatan eksperimen terhadap daun pandan untuk memperoleh pengetahuan baru. Dalam hal ini daun pandan yang diteliti diambil dari daerah Kepuharjo Cangkringan Sleman DIY. Serat daun pandan dipilih karena dikenal mempunyai kekuatan tarik yang cukup baik, sementara selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif untuk mengetahui hasil metode konstruktivistik, deskriptif kuantitatif untuk mengetahui hasil eksperimen serat alami dan serat sintetis. Data kualitatif diperoleh dari pengetahuan baru yang didapat setelah melakukan eksperimen, sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan melakukan eksperimen meliputi pengujian tarik serat dan pengujian komposit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Metode konstruktivistik layak sebagai paradigma alternatif bagi pembelajaran sains dan teknologi. Paradigma alternatif yang dibangun melalui pola Input-Proses-Output; (2) Kekuatan tarik serat pandan 1,5 kali dari kekuatan tarik fiber glass. Kekuatan tarik serat pandan 39,036 kg/mm2 sedangkan kekuatan tarik fiber glass 21,65 kg/mm2; (3) Kekuatan tarik komposit alami lebih rendah dari komposit sintetis. Kekuatan tarik komposit alami 3,03 kg/mm2 sedangkan kekuatan tarik komposit sintetis 3,77 kg/mm2; (4) Berat jenis serat pandan lebih rendah dari berat jenis fiber glass. Berat jenis serat pandan 0,9574 gram/cm3 sedangkan berat jenis fiber glass 2,19 gram/cm3; (5) Kenaikan konsentrasi formalin untuk media perendaman serat pandan dalam range 0 – 35 % berpengaruh menurunkan kekuatan tarik dengan persamaan y = -640,05×3 + 285,12×2 – 36,358x + 39,105 dan R2 = 0,9641; (6) Serat dari daun pandan layak digunakan sebagai material komposit, tetapi belum ditemukan matrik yang cocok dan perlakuan yang sesuai. Saran untuk penelitian yang akan datang adalah perlu adanya pengembangan pembelajaran melalui metode konstruktivistik dalam ilmu keteknikan, peneliti diharapkan dapat mengungkap peranan metode konstruktivistik dengan aspek yang berbeda, tindak lanjut untuk menemukan perlakuan yang cocok untuk serat alami. Perlu dilakukan penelitian lain dengan peneliti yang terpisah dari subjek yang diteliti.

Kata Kunci: Pembelajaran konstruktivistik, eksperimen, serat pandan, komposit

download