PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE SWOT,
BOSTON CONSULTING GROUP DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
UNTUK MENINGKATKAN PERMINTAAN
(Studi Kasus Pada PT. lntermas JI.Raya Pleret Km 2.2 No 148 Bantul)
Ag. Eko Susetyo
Jurusan Teknik lndustri, Fakultas Teknik UST Yogyakarta
e-mail: ag.xo_susetyo@yahoo.co.id
ABSTRAK
PT. /ntermas Tata Trading adalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor produk minyak goreng filma. Sa/ah satu dampak yang dirasakan seiring dengan berkembangnya industri saat ini adalah ketidakstabi/an tingkat permintaan, ha/ ini ditunjukkan data permintaan yang naik-turun. Penurunan ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang labil, banyaknya pesaing, tidak adanya bonus dalam pembelian jumlah banyak, serta adanya produk dengan harga lebih murah. Sebagai upaya untuk meningkatkan permintaan, perusahaan harus menganalisa dan menentukan alternatif strategi pemasaran yang tepat.
Metode yang- digunakan dalam penelitian ini adalah Metode SWOT, Boston Consulting Group (BCG) dan, Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas dari setiap alternatif strategi pemasaran yang diperoleh dengan menganalisis unsur SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), dan analisis pertumbuhan pasar yang dimiliki perusahaan menggunakan metode BCG. Perumusan alternaif strategi pemasaran diperoleh dengan menggunakan matriks Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (/FAS) – Internal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) dan matriks BCG.
Hasil yang diperoleh dari pembobotan alternatif strategi pemasaran dengan menggunakan metode AHP adalah mengadakan promosi penjualan dengan nilai bobot prioritas terbesar yaitu 0,248 (24,8%) dan urutan program kerja untuk strategi tersebut adalah pemberian bonus sebesarO, 121 (12, 1%), pemberian kupon sebesar 0,057 (5,7%), pemberian sampel sebesar 0,045 (4,5%), dan pemberian jaminan produk sebesar 0,025 (2,5%).
Kata kunci: SWOT, Boston Consulting Group, Analytic Hierarchy Process, alternatif strategi pemasaran, sofware expert Choice