Analisis Kelelahan Kerja Akibat Perubahan Shift Kerja

Analisis Kelelahan Kerja Akibat Perubahan Shift Kerja

Retno Widiastuti
Program Studi Teknik Industri
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta
Email: dias.rw@gmail.com

Abstrak

Peningkatan kualitas layanan terhadap konsumen menuntut beberapa perusahaan memberlakukan jam kerja selama 24 jam/hari, sehingga perusahaan membagi jam kerja ke dalam beberapa shift kerja. Pengaturan jadwal kerja untuk masing-masing shift perlu dilakukan seara cermat karena berkaitan dengan jam biologis manusia (circardian rythm), yaitu gambaran siklus aktivitas manusia sehari-hari pada umumnya adalah di waktu siang hari untuk bekerja dan malam hari untuk istirahat (tidur). Tetapi bila pekerja harus bekerja pada malam hari maka pekerja memerlukan aktivitas yang lebih untuk melaksanakan pekerjaannya dan melawan pola circardian rhytm. Hal ini tentu akan menimbulkan kelelahan yang berlebihan bila dibandingkan pekerja bekerja pada shift pagi atau sore. Penelitian ini mengambil sampel pekerja yang bekerja pada perusahaan yang beroperasi 24 jam dan pekerja tersebut bekerja pada ketiga shift, shift 1, 2, dan 3. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur kelelahan kerja KAUPK2 (kuisioner alat ukur perasaan kelehan kerja) yang berupa kuisioner dengan 17 pertanyaan seputas kelelahan kerja. Metode yang digunakan adalah analisis regresi dilanjutkan dengan korelasi dan determinan. Regresi digunakan untuk mengetahui kecenderungan pertanyaan, korelasi untuk mengetahui hubungan pertanyaan, dan determinan untuk menentukan berapa besar kelelahan kerja mempengaruhi pertanyaan. Hasil penelitian adalah: perubahan shift mempengaruhi tingkat kelelahan kerja, pada shift 1 jumlah pernyataan yg dipengaruhi ada 8, shift 2 jumlah pernyataan yg mempengaruhi ada 9, dan shift 3 jumlah pernyataan yg mempengaruhi ada 7, yaitu poin pernyataan 1,4,6,7,10,12,13. Dari ketiga shift tersebut terdapat 3 pernyataan yang sama-sama dipengaruhi oleh tingkat kelelahan, yaitu poin 1, 4, dan 12. Tingkat kelelahan kerja pada shift 1 adalah 23,2%, shift sebesar 2 18,8%, dan shift 3 sebesar 26,9%.

Kata kunci: shift kerja, kelelahan kerja, KAUPK2

Link Download